Minggu, 23 Oktober 2016

PEMAIN IDOLA

Alessandro Rosa vieira atau yang biasa disebut dengan Falcao ,lahir diBrazil ,tanggal 8 Juni 1977 , pemain Timnas Futsal Brazil.


Falcao adalah pemain futsal profesional Brazil yang sangat hebat ,dia sangat lihai dalam mendribling bola ,dan shooting bolanya pun selalu on target ,saya sangat menyukai dia karena dia pemain yang berbakat dalam bermain futsal.

Pada saat beberapa waktu lalu dia semnpat membela timnas futsal Brazil ,pada piala dunia futsal dia membela timnas futsal Brazil dengan sangat memukau tetapi sayangnya dia hanya bisa mencapai babak 16 besar setelah kalah dengan Iran dengan skor 4-4 ,dan harus diakhiri dengan adu pinalti 2-3 yang dimenangkan oleh Iran.

Dan pada saat itu falcao langsung mengumumkan untung pensiun dari dunia futsal ,ketika Brazil kalah dengan Iran dia sangat terlihat sedih dipinggir lapangan ,pada saat itu tim dari Iran sangat Respect kepada Falcao karena bermain dengan bagus ,para pemain Iran pun langsung menerbangkan Falcao secara ramai-ramai.


Walaupun Falcao sudah tua dia masih sangat bermain bagus di timnas futsal Brazil ,dan saya sangat mengidolakannya ,saya ingin sekali menjadi pemain futsal profesional seperti dia.


FLANK FAVORIT

Ardiansyah Runtuboy ,lahir diJayapura ,tanggal 15 Juli 1998 ,nomor punggung 12 ,saat ini dia bermain diklub Black Steel , dan sempat membela timnas futsal indonesia beberapa waktu lalu.

Pemain yang telah menarik perhatian seluruh warga indonesia ,pada saat di Pro Futsal League dia bermain dengan sangat baik ,padaa saat itu dia dan kawan-kawannya berhasil membawa timnya menjuarai Pro Futsal League ,dia berhasil menjadi pemain terbaik.

Dia adalah flank terfavorit saya ,karena dia bermain sangat bagus ,dia bertubuh kecil tetapi dia sangat lincah seperti belut ,saat bertanding melawan Vamos Mataram dalam final Pro Futsal League dia dan kawan-kawannya berhasil mebawa timnya juara ,pada saat itu kedudukannya 2-2 ,dan harus berakhir di adu pinalti ,saat pinalti dia berhasil sebagai algojo Black Steel.


Dan dia pun menjadi pemain terbaik diPro Futsal League ,dan dia pun langsung bersinar dan terkenal  karena permainannya yang sangat lincah.

Kamis, 20 Oktober 2016

Persiapan Menuju Piala AFF Futsal 2016

Pivot Favorit

Syahidansyah Lubis , lahir di medan ,tanggal 20 oktober 1992 ,saat ini dia bermain diklub Vamos Matartam ,dan sempat membela timnas futsal indonesia.


Saya sangat menyukai pivot timnas futsal indonesia ,karena dia bermain sangat kuat dan bagus ,saat mebela timnas Indonesia diChina dia bermain sangat memukau ,dia dan kawan-kawannya mampu membawa timnas futsal indonesia sampai Juara 2 , saat itu timnas indonesia mampu mengalahkan China dengan skor 8-5.

Syahidan memiliki badan yang besar dan memiliki shoot power yang begitu keras ,dan dribbling bolanya sangat lihai ,sehingga susah untuk direbut jika dia sudah menguasai bola ,dia memiliki kaki kiri yang kuat.

Ketika saya melihat dia bermain saya sangat kagum dengan dia ,karena dia pivot futsal di Indoesia yang begitu kuat ,saya ingin sekali menjadi pivot seperti syahidan.

Kamis, 06 Oktober 2016

Lomba 17 Agustus

Pada saat itu tanggal 17 Agustus ,saat siang hari saya sedang tidur ,tiba-tiba saya dibangunin sama kaka saya ,karena ada yang memanggil saya ,saya langsung bangun dan keluar rumah ternyata yg manggil saya saat itu adalah pelatih futsal.

Pelatih saya berbica kepada saya bahwa akan ada lomba futsal usia 2002-2003 ,saat itu yg mengikuti lomba tersebut hanya ada 5 tim ,karena kurang satu tim ,saya disuruh bikin tim untuk mengikuti lomba tersebut.

Dan pada saat itupun saya langsung mencari anak-anak usia 13-14 tahun ,saya hanya mendapat 8 pemain ,ketika sudah mendapat pemain kami langsung mendaftar untuk mengikuti perlombaan.

Keesokan paginya saya sudah mulai turnamen ,sistem turnamennya adalah sistem gugur ,pertama kali bertanding tim kami menang ,dan saat perebutan babak final tim kami menang lagi ,ketika dibabak final kami bertemu tim pelatih futsal saya.

Ketika final skornya 1-1 dan harus dilanjutkan dengan adu pinalti ,ketika adu pinalti tim saya gagal 2 kali ,dan akhirnya pelatih saya juara 1 ,kami hanya mendapatkan juara 2.

Kami sangat bersyukur karena sudah mendapatkan juara 2 ,setidaknya kami semua sudah melakukan semuanya dengan maksimal dan semangat.